CP & ATP Bahasa Indonesia Fase E (Kelas X)

Edukasi112 views

CP ATP Bahasa Indonesia – Pada tahap akhir fase E, peserta didik telah menguasai keterampilan berbahasa yang mumpuni. Untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan konteks sosial, akademis, maupun dunia kerja. Mereka tidak hanya mampu memahami informasi dari berbagai tipe teks, tetapi juga bisa mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasinya dengan baik. Peserta didik juga mampu menyintesis berbagai ide dan pendapat dari beragam sumber. Dalam hal diskusi dan debat, mereka berperan aktif, serta memiliki kemampuan menulis berbagai teks yang tidak hanya menyampaikan pendapat. Tetapi juga mampu mempresentasikan informasi fiksi maupun nonfiksi secara kritis dan etis.

Berikut adalah capaian pembelajaran bahasa indonesia per elemen.

Menyimak

Menyimak di sini bukan hanya sekadar mendengar. Peserta didik diajarkan untuk mengevaluasi dan bahkan menciptakan informasi. Berdasarkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang mereka peroleh dari berbagai jenis teks, baik fiksi maupun nonfiksi. Teks-teks ini bisa berbentuk monolog, dialog, atau bahkan gelar wicara. Tujuannya adalah untuk memastikan mereka mampu menangkap pesan yang akurat dan memaknainya dengan tepat.

Membaca dan Memirsa

Ketika kita berbicara tentang membaca di fase ini, tidak hanya berhenti pada pembacaan teks tertulis. Peserta didik dituntut untuk mampu mengevaluasi berbagai informasi dari teks yang berbeda-beda, mulai dari deskripsi, laporan, narasi, hingga diskusi. Tidak hanya dari teks tertulis, mereka juga harus bisa menganalisis informasi yang disampaikan melalui media visual dan audiovisual. Mereka perlu menemukan makna yang tersirat dan tersurat. Serta menginterpretasikan informasi tersebut untuk menyampaikan empati, simpati, atau bahkan pendapat pro dan kontra secara kreatif. Lebih dari itu, mereka juga diharapkan mampu membandingkan isi teks dengan sumber lain, untuk menilai akurasi dan kualitas data yang diperoleh.

BACA JUGA : Tujuan dan Manfaat PKL di Dunia Industri

Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik di fase ini juga dituntut untuk mampu berbicara dengan baik, menyajikan gagasan mereka dengan logis, runtut, dan kritis. Mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam diskusi. Baik itu dalam bentuk monolog, dialog, maupun gelar wicara. Hal ini membantu mereka untuk mengasah kemampuan komunikasi lisan mereka, yang tentunya sangat penting di dunia kerja nantinya. Selain itu, peserta didik juga dilatih untuk bisa menyampaikan perasaan, simpati. Dan penghargaan dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi yang disajikan secara kreatif.

Menulis

Keterampilan menulis juga menjadi fokus utama dalam fase E ini. Peserta didik harus mampu menuliskan gagasan, pandangan, dan pesan mereka dengan logis, kritis, dan kreatif. Mereka dilatih menulis teks informasional maupun fiksi, serta teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional untuk keperluan dunia kerja. Kemampuan menulis ini tidak berhenti sampai di situ; peserta didik juga diajarkan untuk mengubah satu teks ke dalam bentuk lain. Dengan tujuan untuk memanfaatkan kreativitas mereka di bidang ekonomi kreatif. Tak hanya itu, peserta didik juga diajarkan bagaimana cara menerbitkan hasil tulisan mereka, baik di media cetak maupun digital.

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Bahasa Indonesia Fase E (Kelas X)

Alur tujuan pembelajaran adalah pengembangan dari elemen diatas. Untuk ATP dapat disesuaikan dengan kondisi murid yang ada disekolah masing-masing. Berikut terdapat referensi terkait ATP Bahasa Indonesia Kelas X. Yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat atau menyusun pembelajaran disekolah. Referensi ATP 1, Referensi ATP 2.

Pada intinya, fase E ini menyiapkan peserta didik untuk mampu berkomunikasi dengan baik di berbagai konteks kehidupan. Mereka tidak hanya sekadar belajar berbahasa, tetapi juga bagaimana menggunakan bahasa tersebut untuk berpikir kritis, menyampaikan ide, dan berpartisipasi dalam masyarakat yang lebih luas.

Sekian artikel kali ini tentang CP ATP Bahasa Indonesia, Semoga dapat bermanfaat. Jangan lupa share artikel ini ke rekan-rekan ataupun grup untuk mendapatkan informasi tentang pendidikan. Terima kasih 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *