CP ATP PPLG – Pada akhir fase E, siswa diharapkan bisa memahami dengan jelas program keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim. Lewat penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan, serta penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya. Siswa dapat mengembangkan passion dan vision yang akan memotivasi mereka dalam merencanakan. Serta melaksanakan aktivitas belajar, baik pada fase ini maupun fase berikutnya.
Proses Bisnis Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Ketika siswa mencapai akhir fase E, mereka akan mampu mendeskripsikan seluruh proses dalam pengembangan perangkat lunak dan gim. Ini termasuk dari tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga integrasi. Selain itu, mereka juga akan memahami pentingnya pemeliharaan, pemasaran, dan distribusi perangkat lunak dan gim. Lebih jauh lagi, siswa akan diajari tentang penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), manajemen proyek. Dan pentingnya pemahaman terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan, yang semuanya dikaitkan dengan User Experience (UX).
Capaian Elemen RPL / PPLG Kelas X
Perkembangan Dunia Kerja dalam Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Teknologi terus berkembang, termasuk di bidang pengembangan perangkat lunak dan gim. Pada akhir fase E, siswa akan dapat menjelaskan perkembangan teknologi tersebut. Khususnya penerapan industri 4.0 dalam manajemen pengembangan perangkat lunak dan gim. Mereka juga akan mampu menganalisis isu-isu penting dalam bidang ini, seperti dampak positif dan negatif dari gim. Selain itu tentang perkembangan IoT, Cloud Computing, Information Security, Big Data. Serta masalah-masalah yang berkaitan dengan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
Profesi, Kewirausahaan, dan Peluang Usaha di Bidang Perangkat Lunak dan Gim
Pada tahap ini, siswa juga akan mampu menjelaskan berbagai jenis profesi dan kewirausahaan di bidang perangkat lunak dan gim. Dengan fokus pada job profile dan technopreneurship, siswa diajak untuk membangun personal branding serta mengenali peluang usaha di bidang ini. Pembelajaran berbasis proyek nyata akan digunakan sebagai simulasi untuk mengembangkan vision dan passion siswa dalam bidang kewirausahaan.
Keselamatan Kerja dan Budaya Industri
Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi fokus penting dalam pendidikan ini. Pada akhir fase E, siswa diharapkan sudah mampu menerapkan prinsip-prinsip K3LH dan budaya kerja industri. Ini meliputi praktik kerja yang aman, mengenali bahaya-bahaya di tempat kerja, serta memahami prosedur-prosedur dalam keadaan darurat. Selain itu, siswa juga akan diajari tentang penerapan budaya kerja industri, seperti prinsip-prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Yang bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja dan memastikan prosedur kerja dijalankan dengan baik.
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim: Orientasi Dasar
Pada akhir fase E, siswa akan memiliki kemampuan untuk menggunakan perangkat dan aplikasi yang relevan. Tentunya dalam bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim. Ini termasuk kemampuan dalam mengelola basis data, menggunakan tools pengembangan perangkat lunak. Memahami berbagai sistem operasi, serta menerapkan pengelolaan aset dan user interface. Mereka juga akan diajari tentang prinsip dasar algoritma pemrograman. Termasuk varian dan invarian, alur logika pemrograman, flowchart, serta teknik dasar algoritma umum.
Pemrograman Terstruktur: Langkah Awal
Pemrograman terstruktur menjadi dasar penting yang harus dikuasai oleh siswa. Pada akhir fase E, mereka akan mampu melakukan pemrograman terstruktur dengan baik. Ini mencakup penerapan struktur data, baik data statis seperti array, maupun data dinamis seperti list dan stack. Siswa juga akan diajari tentang penggunaan tipe data, struktur kontrol perulangan. Serta percabangan dalam proyek pengembangan perangkat lunak sederhana dan gim.
Pemrograman Berorientasi Obyek: Memahami Dasar-Dasarnya
Pemrograman berorientasi obyek adalah tahap lanjutan yang juga menjadi fokus pada akhir fase E. Siswa akan diajarkan untuk melakukan pemrograman berorientasi obyek dengan menerapkan konsep-konsep penting seperti class, obyek, method, dan package. Mereka akan belajar membedakan berbagai macam access modifier. Serta menunjukkan pemahaman mereka terhadap konsep enkapsulasi, interface, pewarisan, dan polymorphism dalam proyek pengembangan perangkat lunak sederhana.
ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) RPL & PPLG Kelas X
Guru dapat menggunakan ATP berikut sebagai referensi atau titik awal dalam menyusun strategi pembelajaran yang sesuai. Namun, sangat penting untuk menyesuaikan ATP ini dengan kondisi spesifik dan kebutuhan unik dari murid-murid Anda. Dengan melakukan penyesuaian tersebut, Anda dapat menciptakan pendekatan yang lebih efektif dan relevan. Yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas belajar dan keterlibatan siswa dalam proses pendidikan.
Referensi Contoh ATP 01
Referensi Contoh ATP 02
Dalam proses pendidikan, penyesuaian materi dan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan murid adalah kunci utama untuk mencapai hasil yang optimal. Dengan memanfaatkan CP ATP PPLG sebagai panduan dasar dan kemudian menyusunnya ulang berdasarkan kondisi spesifik murid. Guru tidak hanya akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif. Tetapi juga akan memberdayakan setiap siswa untuk mencapai potensi penuh mereka. Jadi, teruslah berinovasi dan beradaptasi, karena pendidikan yang baik adalah yang selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan siswanya.
Sekian artikel tentang CP ATP PPLG semoga dapat membantu guru-guru dalam membuat perangkat pembelajaran disekolah.