CP ATP Rekayasa Perangkat Lunak – Pada akhir Fase F, para peserta didik akan mencapai tingkat di mana mereka mampu mengembangkan perangkat lunak canggih yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat dan teknologi terkini. Mulai dari penguasaan bahasa pemrograman, pengelolaan basis data, hingga aplikasi desain, semuanya menjadi bekal yang penting dalam perjalanan mereka menjadi ahli teknologi masa depan.
CP (Capaian Pembelajaran) Rekayasa Perangkat Lunak
Basis Data
Di era digital ini, basis data adalah tulang punggung dari hampir semua sistem informasi. Oleh karena itu, pada akhir Fase F, peserta didik diharapkan mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar dalam pengelolaan basis data. Mereka harus familiar dengan struktur, hierarki, aturan, dan komponen-komponen utama dari basis data.
Tidak hanya itu, siswa juga diajarkan untuk menguasai Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), dan Data Control Language (DCL). Ini adalah keterampilan dasar yang akan mereka gunakan untuk mengelola data dalam berbagai konteks. Lebih lanjut, kemampuan untuk menulis perintah bertingkat, membuat function dan stored procedure, hingga menangani backup, restore, dan replikasi basis data akan menjadi keterampilan yang sangat berharga bagi mereka.
Pemrograman Berbasis Teks, Grafis, dan Multimedia
Di dunia pemrograman, keahlian yang mumpuni dalam bahasa pemrograman adalah syarat mutlak. Pada akhir Fase F, peserta didik sudah mampu melakukan pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek tingkat lanjut. Ini berarti mereka tidak hanya memahami konsep dasar, tetapi juga mampu menerapkan alur kerja sistem yang kompleks.
Selain itu, pemahaman tentang pemodelan perangkat lunak berorientasi objek juga menjadi fokus. Siswa diajarkan untuk menunjukkan model, menerapkan relasi antar kelas, dan menciptakan interaksi antar objek. Semua ini dilakukan dalam konteks proyek pengembangan perangkat lunak yang lebih kompleks.
Bahkan, peserta didik juga mampu memanfaatkan pustaka (library) untuk melakukan pemrograman antar muka grafis (Graphical User Interface). Mereka bisa menciptakan aplikasi yang mampu menampilkan gambar, audio, dan video dengan baik. Ini adalah keterampilan penting di dunia yang semakin terhubung secara visual dan multimedia.
Pemrograman Web
Tidak ada yang bisa meremehkan pentingnya web di dunia saat ini. Oleh karena itu, penguasaan pemrograman web menjadi salah satu capaian penting di akhir Fase F. Peserta didik akan memahami dan mampu menerapkan perintah HTML, CSS, serta bahasa pemrograman seperti Javascript dan server-side programming.
Selain itu, kemampuan untuk mengimplementasikan framework dalam pembuatan web statis dan dinamis menjadi kunci. Siswa juga diajarkan bagaimana mendokumentasikan serta mempresentasikan hasil kerja mereka dalam bentuk web yang menarik dan fungsional. Ini bukan hanya tentang coding, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa menyampaikan ide dan informasi secara efektif melalui media web.
Pemrograman Perangkat Bergerak
Perangkat bergerak, seperti smartphone dan tablet, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pada akhir Fase F, peserta didik harus mampu memahami dan mengembangkan aplikasi untuk perangkat bergerak.
Mulai dari pemahaman sistem operasi perangkat bergerak, sejarahnya, hingga komponen-komponennya, semuanya diajarkan dengan mendalam. Siswa juga dilatih untuk menggunakan Integrated Development Environment (IDE), framework, dan bahasa pemrograman yang sesuai untuk mengembangkan aplikasi yang fungsional dan menarik.
Lebih dari itu, penguasaan basis data perangkat bergerak dan Application Programming Interface (API) juga menjadi fokus. Ini memungkinkan mereka untuk menciptakan aplikasi yang tidak hanya berdiri sendiri, tetapi juga bisa berinteraksi dengan aplikasi lain. Pada akhirnya, siswa diharapkan mampu mendokumentasikan dan mempresentasikan aplikasi perangkat bergerak yang telah mereka kembangkan dengan profesional.
Dengan pencapaian ini, para peserta didik di akhir Fase F akan siap untuk menghadapi tantangan dunia teknologi yang terus berkembang. Mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta inovasi baru yang akan memajukan dunia di masa depan.
ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Rekayasa Perangkat Lunak
Dalam menentukan ATP, ada aspek penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembelajaran. Yaitu tentang pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan serta kemampuan mereka. Untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata. Dalam menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), guru perlu mempertimbangkan kemampuan awal siswa, minat, dan gaya belajar mereka untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Berikut ada beberapa contoh referensi alur tujuan pembelajaran rekayasa perangkat lunak. ATP berikut dapat disesuaikan dengan kondisi dan murid disekolah masing-masing.
Referensi ATP RPL Kelas XI
Referensi ATP RPL Kelas XII
Sekian artikel keli ini tentang CP ATP Rekayasa Perangkat Lunak, semoga dapat membantu bapak/ibu guru hebat dalam membuat dan menyusun pembelajaran dengan baik.