Siapa yang tidak kenal switch di dunia IT? Meskipun alat ini terdengar sederhana, fungsinya sangat penting dalam memastikan kelancaran jaringan. Kalau kamu sering berurusan dengan jaringan, terutama LAN, maka switch adalah teman yang harus kamu kenal baik. Yuk, simak lebih lanjut mengenai pengertian switch beserta fungsi, jenis dan cara kerjanya dalam artikel ini.
Apa Itu Switch?
Jadi, apa sih sebenarnya switch itu? Singkatnya, pengertian switch adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung perangkat-perangkat dalam sebuah jaringan. Bayangkan saja, switch ini seperti polisi lalu lintas yang mengarahkan data ke perangkat yang tepat. Perangkat yang terhubung biasanya berada dalam satu jaringan lokal (LAN) dan dikenali berdasarkan MAC address—alamat unik yang dimiliki setiap perangkat.
Fungsi Switch yang Wajib Kamu Ketahui
Setelah paham pengertian switch, saatnya kita bahas fungsinya. Switch bukan hanya sekadar penghubung, lho! Lebih dari itu, switch juga bisa mengendalikan aliran data, meningkatkan keamanan jaringan, dan bahkan mengisolasi bagian-bagian tertentu dari jaringan yang lebih besar. Misalnya, ketika terjadi kondisi darurat, switch dapat memutus aliran data dengan cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Di dunia industri, switch juga berperan penting dalam sistem automasi. Switch membantu mengontrol aliran energi dalam sistem otomatisasi, yang pada akhirnya membantu operasional industri berjalan lebih lancar.
BACA JUGA : Perbedaan Access Point dan Router: Mana yang Lebih Baik?
Jenis-Jenis Switch yang Perlu Kamu Ketahui
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang sedikit teknis. Ternyata, switch punya beberapa jenis yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Berikut beberapa di antaranya:
1. Routing Switch
Jenis switch ini biasanya digunakan untuk menghubungkan LAN dengan jaringan yang lebih besar. Ini semacam jembatan antara jaringan kecil dengan jaringan yang lebih luas.
2. Virtual Switch
Kalau kamu sering mendengar tentang hosting atau Virtual Machine (VM), maka kamu juga akan akrab dengan virtual switch. Switch ini berfungsi dalam lingkup virtual, di mana perangkat virtual (seperti server) saling terhubung.
3. Unmanaged Switch
Unmanaged switch adalah jenis switch yang paling sederhana. Fungsinya untuk mengaktifkan ethernet agar pengiriman data bisa berjalan otomatis tanpa perlu konfigurasi tambahan. Switch ini sering digunakan di jaringan rumahan atau bisnis kecil.
4. Managed Switch
Berbeda dengan unmanaged switch, managed switch menawarkan lebih banyak kontrol dan keamanan. Biasanya digunakan dalam jaringan besar, managed switch memberikan kemampuan untuk mengatur jaringan dengan lebih presisi, seperti mengelola akses, membagi bandwidth, atau memblokir perangkat tertentu.
5. LAN Switch
LAN switch lebih spesifik digunakan untuk mengurangi kemacetan dalam jaringan lokal. Caranya? Dengan mengalokasikan bandwidth yang lebih optimal sehingga data bisa dikirim tanpa harus bertabrakan di tengah jalan.
BACA JUGA : Mengenal OSI Layer, Pengertian, Cara Kerja dan Kelebihannya
Bagaimana Cara Kerja Switch?
Bagaimana sebenarnya switch bekerja? Prosesnya sebenarnya cukup sederhana tapi sangat penting. Switch menerima paket data dari perangkat yang terhubung melalui kabel ke salah satu port switch. Setelah itu, switch akan memeriksa MAC address dari sumber dan tujuan data tersebut.
Jika MAC address tujuan sudah terdaftar dalam tabel MAC switch, paket data akan langsung dikirim ke port yang sesuai. Namun, jika MAC address belum terdaftar, switch akan mengirim paket data ke semua port yang terhubung, kecuali port asal.
Setelah perangkat tujuan menerima paket data, perangkat tersebut akan mengirimkan paket balasan, dan proses yang sama akan diulang. Proses ini berlangsung cepat dan efisien, memastikan bahwa data sampai ke tujuannya tanpa hambatan.
Contoh Produk Switch di Pasaran
Kamu mungkin penasaran, produk switch apa saja yang bisa kamu temukan di pasaran? Ada banyak pilihan, tergantung pada kebutuhan jaringanmu. Beberapa brand ternama yang sering dipilih adalah Netgear, Cisco, D-Link, TRENDnet, TP-Link, dan Edimax.
Misalnya, produk switch seperti EDIMAX Switch ES-1024 Fast Ethernet 24-Port Rack-mount Switch adalah salah satu contoh switch dengan spesifikasi yang sangat baik untuk kebutuhan jaringan besar.
Perbedaan Antara Hub dan Switch
Mungkin kamu juga pernah mendengar tentang hub, perangkat yang sering dibandingkan dengan switch. Meski sekilas mirip, ada perbedaan signifikan antara keduanya. Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Keamanan
Dari segi keamanan, switch lebih unggul dibandingkan hub. Switch menggunakan sistem seleksi berbasis MAC address untuk menentukan perangkat mana yang boleh terhubung. Jika ada perangkat dengan MAC address yang mencurigakan, switch bisa langsung memblokirnya.
2. Kecepatan Transfer
Kecepatan transfer data pada switch jauh lebih cepat dibandingkan hub. Ini karena switch hanya mengirimkan data ke perangkat tujuan, sedangkan hub mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung.
3. Sistem Transmisi
Pada switch, transmisi data terjadi berdasarkan permintaan dari perangkat yang membutuhkan data tersebut. Berbeda dengan hub, yang akan mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung dalam jaringan, tanpa kecuali.
4. Pengaturan Jaringan
Satu lagi perbedaan penting adalah pengaturan jaringan. Hub tidak memungkinkan pengaturan yang kompleks, sementara switch, terutama yang managed switch, bisa diatur untuk memblokir perangkat tertentu atau mengelola bandwidth.
5. Beban Jaringan
Beban kerja switch lebih kompleks dibandingkan hub, yang hanya berfungsi sebagai penghubung sederhana. Karena itu, switch lebih cocok untuk jaringan yang lebih besar dan membutuhkan manajemen lebih detail.
6. Posisi di OSI Layer
Switch bekerja pada layer kedua (data link) dari model OSI, sementara hub beroperasi di layer pertama (physical layer). Ini membuat switch lebih pintar dalam hal pengelolaan data.
Pada akhirnya, pilihan antara hub dan switch tergantung pada kebutuhanmu. Jika kamu membutuhkan jaringan yang sederhana dan tidak memerlukan banyak pengaturan, hub mungkin sudah cukup. Namun, jika kamu ingin keamanan lebih tinggi, kecepatan transfer yang lebih baik, dan kontrol lebih besar atas jaringanmu, maka switch adalah pilihan yang tepat.
Dengan berbagai jenis switch yang tersedia di pasaran, mulai dari unmanaged switch hingga managed switch, kamu bisa menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan jaringanmu. Jangan lupa, perhatikan juga brand dan spesifikasi produk agar mendapatkan performa terbaik.
Sekian artikel tentang pengertian switch beserta fungsi, jenis dan cara kerjanya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian tentang jaringan komputer. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman kalian. Terima kasih 🙂