Halo, teman-teman! Kali ini kita kembali membahas topik yang sangat menarik di dunia jaringan komputer. Setelah melihat antusiasme yang luar biasa pada artikel sebelumnya tentang cara menghitung Subnetting IP Kelas C. Lamnesia Media memutuskan untuk melanjutkan pembahasan ini, kali ini lebih fokus pada Subnetting IP Kelas C dengan slash /28.
Apa Itu Alamat IP dan Subnetting?
Mari kita mulai dengan memahami dasar-dasarnya. Alamat IP, atau Internet Protocol Address, adalah serangkaian angka biner yang terdiri dari 32 bit hingga 128 bit. Digunakan sebagai alamat identifikasi untuk setiap komputer atau perangkat dalam jaringan Internet. Singkatnya, setiap perangkat yang terhubung ke internet. Seperti komputer, laptop, atau ponsel memiliki alamat IP yang unik untuk menghindari konflik dalam jaringan.
Subnetting adalah proses memecah suatu jaringan IP menjadi sub-jaringan yang lebih kecil, yang disebut sebagai “subnet.” Ini sangat berguna bagi para pengelola jaringan, baik itu administrator sistem, administrator jaringan, atau bahkan pengguna biasa. Untuk lebih mudah mengelola jaringan, mendistribusikan IP Address, dan menyesuaikan alokasi IP sesuai dengan kebutuhan setiap ruangan atau gedung. sumber wikipedia.com
Menghitung Subnetting IP Kelas C /28
Sekarang, mari kita bahas cara mencari Subnetting IP Kelas C dengan notasi /28. Jika kita melakukan perhitungan, hasilnya adalah 11111111.1111111.11111111.11110000, atau dalam bentuk desimal, 255.255.255.240. Jumlah total IP yang bisa digunakan dalam subnet ini adalah 16. Namun hanya 14 yang dapat dialokasikan untuk perangkat atau host.
Berikut ini adalah tabel perhitungan untuk Subnetting IP Address Kelas C yang bisa membantu mempermudah pemahaman :
Pada tabel di atas, kita bisa melihat tiga elemen utama:
- Prefix (/24 – /32): Ini menunjukkan jumlah bit yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan.
- Jumlah IP (JIP): Ini adalah jumlah total IP Address dalam subnet tersebut.
- Subnetmask (SM): Ini adalah angka yang menunjukkan ukuran subnet.
Contoh Perhitungan Subnetting IP Kelas C /28
Sekarang, mari kita praktekkan bagaimana cara menghitungnya menggunakan contoh IP Address 192.168.10.70/28. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Jumlah IP (JIP): Seperti yang terlihat pada tabel, jumlah IP dalam subnet /28 adalah 16. Namun, dua IP digunakan untuk network address dan broadcast address, jadi yang bisa digunakan adalah 14 IP.
- Subnetmask (SM): Berdasarkan prefix /28, subnetmask yang digunakan adalah 255.255.255.240.
- IP Network (IP N): Untuk menentukan IP network, kita perlu mencari kelipatan 16 yang paling dekat dengan 70, yang dalam kasus ini adalah 64. Jadi, IP Network-nya adalah 192.168.10.64.
- IP Broadcast (IP B): Broadcast address dihitung dengan mencari kelipatan 16 yang berikutnya, yang dalam kasus ini adalah 80, dan kemudian menguranginya dengan 1. Jadi, IP Broadcast-nya adalah 192.168.10.79.
- IP Range (IP R): IP Range adalah rentang IP yang dapat digunakan oleh host. Dalam contoh ini, rentang IP-nya adalah dari 192.168.10.65 hingga 192.168.10.78.
Jadi, hasil akhir dari perhitungan ini adalah:
- IP Network: 192.168.10.64
- IP Broadcast: 192.168.10.79
- IP Range: 192.168.10.65 – 192.168.10.78
Contoh Kasus Lain Subnetting IP Kelas C /28
Agar lebih jelas, mari kita lihat contoh lain. Misalkan kita memiliki IP Address 192.168.40.130/28. Berikut adalah hasil perhitungannya:
- Jumlah IP (JIP): 16 – 2 = 14
- Subnetmask (SM): 255.255.255.240
- IP Network (IP N): 192.168.40.128
- IP Broadcast (IP B): 192.168.40.143
- IP Range (IP R): 192.168.40.129 – 192.168.40.142
Latihan Subnetting IP Kelas C /28
Untuk lebih mengasah kemampuan Anda, cobalah menghitung subnetting untuk beberapa IP Address berikut ini:
- 192.168.10.100/28
- 192.168.200.2/28
- 192.168.99.91/28
- 192.168.200.1/28
- 192.168.199.199/28
Semoga pembahasan kali ini membantu teman-teman dalam memahami cara menghitung subnetting IP Kelas C dengan slash /28. Jangan ragu untuk mencoba latihan-latihan yang ada dan memahami langkah-langkahnya dengan baik.Terima kasih sudah berkunjung dan sampai jumpa di pembahasan berikutnya!