Sebagai siswa smk jurusan DKV, di fase F ini, peserta didik udah dipersiapkan untuk benar-benar menguasai desain komunikasi visual dengan metode perancangan yang sistematis. Jadi, nggak cuma asal buat desain aja, tapi juga harus ngerti step-by-step-nya. Mulai dari desain cetak (print design), perancangan identitas (identity design), fotografi, videografi, sampai desain antarmuka (UI/UX) untuk website dan aplikasi. Belum lagi kalau ngomongin desain gerak (motion graphic), seni sekuensial (sequential art), dan berbagai hal lainnya yang masih terkait. Intinya, di akhir fase ini, peserta didik bakal punya bekal kuat untuk merancang proyek desain dengan berbagai aplikasi komputer yang sesuai dengan kebutuhan. Simak hal yang dipelajari dan dikuasi dari pelajaran dkv fase f dibawah ini.
Capaian Pembelajaran DKV Fase F Per Elemen
Menguasai Prinsip-Prinsip Dasar Desain dan Komunikasi
Kalau ngomongin prinsip dasar desain, peserta didik di fase F ini udah paham banget soal yang namanya kesatuan (unity), keseimbangan (balance), komposisi, proporsi, sampai irama dan penekanan (emphasis). Kebayang kan, gimana pentingnya hal-hal ini biar desain yang mereka buat nggak cuma bagus, tapi juga enak dilihat? Mereka juga diajarin cara menerapkan komunikasi visual yang efektif, mulai dari gimana jadi komunikator yang baik sampai menggunakan media yang pas buat menyampaikan pesan. Prosesnya pun nggak sembarangan, semuanya harus sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS).
BACA JUGA : Unsur Dasar Desain Grafis Yang Wajib Diketahui
Menguasai Perangkat Lunak Desain yang Sesuai Kebutuhan
Di zaman serba digital kayak sekarang, siapa sih yang nggak butuh perangkat lunak desain? Nah, di fase F ini, peserta didik nggak cuma belajar teori, tapi mereka juga diajarin gimana cara mengoperasikan software desain yang sesuai dengan bidang peminatannya. Mulai dari Print Design, Image Editing, Video Editing, sampai Web & App Design dengan pendekatan UI/UX. Bahkan, mereka juga dikenalin sama software 3D dan motion graphic. Jadi, apa pun konsentrasi keahlian yang dipilih, peserta didik bakal terbiasa menggunakan perangkat lunak sesuai standar kerja.
Menerapkan Design Brief dengan Tepat
Salah satu hal penting di dunia desain adalah kemampuan memahami brief. Ibaratnya, ini tuh kayak panduan GPS buat tahu arah proyek desain yang dikerjain. Peserta didik di fase F ini udah diajarin untuk nggak cuma sekedar baca brief, tapi juga bener-bener memahami latar belakang proyek, tujuan, media yang dipakai, sampai strategi kreatif yang mau diterapkan. Mereka juga belajar pentingnya kolaborasi dengan tim, klien, atau pihak lain yang terlibat. Semua ini dilakukan sesuai dengan POS biar kerjaan mereka lebih terstruktur dan jelas.
Proses Kreatif dalam Menciptakan Karya Desain
Desain itu nggak cuma soal inspirasi yang datang tiba-tiba. Di fase F ini, peserta didik belajar gimana caranya mengembangkan ide dari awal sampai jadi karya akhir. Mulai dari brainstorming, nyari alternatif desain, sampai nyatuin semuanya jadi satu karya utuh. Metodenya bisa pakai design thinking atau cara lainnya. Nggak cuma itu, mereka juga dilatih buat kolaborasi sama tim, karena ide bagus kadang butuh banyak kepala untuk dieksekusi dengan sempurna. Hasil desain mereka juga disesuaikan dengan sub konsentrasi keahlian, entah itu Print Design, Fotografi, Ilustrasi, atau Web & App Design.
Mengelola Proses Produksi Desain dari A sampai Z
Nah, di fase ini, peserta didik juga belajar gimana cara mengelola proses produksi desain. Dari pra-produksi, produksi, sampai pasca-produksi, semuanya harus diatur dengan baik. Misalnya, kalau mereka konsentrasi di videografi, mereka bakal paham gimana ngatur shooting, editing, sampai finishing video. Buat yang fokus di tipografi atau storyboarding, mereka juga bakal belajar alur produksinya. Lagi-lagi, semua dilakukan sesuai dengan POS biar hasilnya nggak cuma bagus, tapi juga sesuai standar industri.
ARTIKEL TERKAIT : Capaian Pembelajaran DKV Fase E (Kelas X)
Jadi, bisa dibilang, peserta didik di pelajaran dkv fase F ini bukan cuma diajarin soal kreativitas, tapi juga cara kerja profesional di dunia desain komunikasi visual.
Sumber : Merdeka Belajar