CP ATP Pendidikan Pancasila Fase E (Kelas X)

Edukasi82 views

CP ATP Pendidikan Pancasila – Ketika kita bicara soal pendidikan, terutama tentang nilai-nilai yang ditanamkan lewat Pendidikan Pancasila, jelas ini bukan hanya tentang teori semata. Pendidikan ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana kita memandang bangsa ini, dasar negara, dan bagaimana kita, sebagai warga negara, bisa berkontribusi positif. Yuk, kita bedah satu per satu capaian yang bisa didapat oleh peserta didik dalam pembelajaran ini.

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila Fase E Kurikulum Merdeka

Berikut adalah CP Per Elemen dari mata pelajaran pendidikan pancasila:

Pancasila

Ketika para pendiri bangsa merumuskan Pancasila, mereka tidak asal-asalan. Ada visi yang jelas tentang bagaimana Pancasila menjadi dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Nah, di sini, peserta didik akan diajak untuk menganalisis cara pandang para pendiri negara. Apa sih yang mereka pikirkan ketika merumuskan Pancasila? Bagaimana posisi Pancasila sebagai dasar negara?

Dengan pemahaman ini, peserta didik kemudian bisa merumuskan solusi-solusi untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, ketika melihat perilaku intoleransi di sekitar, mereka bisa menawarkan solusi yang berdasar pada semangat persatuan dan gotong royong.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Sebagai warga negara yang baik, kita harus paham dan taat pada hukum yang berlaku. Pendidikan Pancasila juga membekali peserta didik untuk menganalisis tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Ini penting banget, karena setiap undang-undang memiliki hirarki, mulai dari konstitusi hingga peraturan daerah.

Selain itu, peserta didik akan belajar bagaimana menerapkan perilaku taat hukum dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mematuhi rambu lalu lintas atau tidak membuang sampah sembarangan. Terdengar simpel? Memang, tapi ini adalah bentuk nyata bagaimana kita menghargai hukum dan aturan.

Bhinneka Tunggal Ika

Siapa sih yang nggak kenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Semboyan ini menjadi pondasi bagaimana kita melihat keberagaman di Indonesia sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Di sini, peserta didik belajar tentang asal usul dan makna Bhinneka Tunggal Ika.

Lebih dari itu, mereka juga diajak untuk membangun harmoni dalam keberagaman. Di sekolah, di masyarakat, di mana pun, semangat ini harus selalu dijaga. Peserta didik juga diperkenalkan dengan gotong royong sebagai perwujudan sistem ekonomi Pancasila yang inklusif dan berkeadilan. Ini bukan cuma teori lho, tapi bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan saling membantu tanpa melihat perbedaan.

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia, kita punya hak dan kewajiban. Nah, melalui Pendidikan Pancasila, peserta didik akan belajar untuk menerapkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajibannya. Tidak hanya sebagai warga negara, tapi juga sebagai warga sekolah dan masyarakat. Misalnya, mereka diajarkan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah atau komunitas, sambil tetap menghargai hak orang lain.

Selain itu, mereka juga akan diajak untuk memahami sistem pertahanan dan keamanan negara. Ini penting, mengingat setiap warga negara punya peran dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara. Peserta didik juga akan menganalisis peran Indonesia dalam hubungan internasional, bagaimana Indonesia berinteraksi dengan negara lain, dan apa kontribusi kita dalam menciptakan perdamaian dunia.

Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Nasional

Terakhir, peserta didik diharapkan mampu menguraikan nilai-nilai Pancasila yang harus diwujudkan dalam pembangunan nasional. Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal karakter bangsa. Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan harus menjadi dasar dalam setiap aspek pembangunan.

Sebagai generasi penerus, peserta didik diberi pemahaman bahwa pembangunan yang baik adalah pembangunan yang seimbang antara fisik dan karakter bangsa. Pembangunan yang hanya mementingkan aspek materi tanpa memikirkan dampak sosial atau keberagaman tidak akan membawa bangsa ini menuju kemajuan yang sesungguhnya.

Pendidikan Pancasila Sebagai Pilar Bangsa

Jadi, Pendidikan Pancasila bukan cuma sekedar mata pelajaran, tapi lebih dari itu, merupakan pilar penting dalam membentuk karakter bangsa. Dengan memahami capaian-capaian ini, diharapkan peserta didik tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga memiliki integritas moral yang kuat.

Di dunia yang semakin kompleks ini, nilai-nilai Pancasila menjadi kompas yang akan selalu mengarahkan kita pada jalan yang benar. Sebagai warga negara yang baik, mari kita terapkan semua pelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari, demi Indonesia yang lebih baik dan harmonis.

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Pendidikan Pancasila Fase E Kurikulum Merdeka

Berikut ini adalah contoh ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Dalam menyusun ATP yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi murid di sekolah Anda. Anda dapat menyesuaikan dan mengembangkan ATP ini agar lebih relevan dengan situasi dan karakteristik siswa yang Anda ajar. Setiap sekolah memiliki kondisi unik, sehingga penting untuk membuat ATP yang tidak hanya sesuai dengan kurikulum, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan khusus serta potensi murid di lingkungan sekolah Anda. Dengan demikian, ATP yang disusun akan lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran dan memberikan hasil yang optimal bagi perkembangan siswa.

Berikut adalah referensi ATP Pendidikan Pancasila : Referensi 01, Referensi 02.

Dengan cara ini, Pendidikan Pancasila akan tetap relevan dan menjadi pondasi kuat bagi generasi penerus bangsa. Setiap perilaku dan keputusan yang diambil harus selalu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga keberagaman yang ada bisa menjadi kekuatan, bukan sumber konflik.

Sekian artikel tentang CP ATP Pendidikan Pancasila Fase E untuk Kelas XI. Semoga dapat bermanfaat untuk membantu Bapak/Ibu dalam menyusun pembelajaran. Jangan lupa bagikan artikel ini dan membaca artikel lainnya di Lamnesia Media. Terima kasih 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *