Pengertian Distro Linux Beserta Jenis-Jenisnya Lengkap

Linux43 views

Ketika membahas komputer, salah satu komponen utama yang sering kita abaikan adalah sistem operasi. Ya, tanpa sistem operasi, perangkat keras (hardware) hanya alat yang belum dapat digunakan. Nah, di dunia Linux, kita mengenal istilah Distro Linux. Bagi yang belum tahu, distro Linux adalah varian atau versi dari sistem operasi Linux. Tapi, apa sih sebenarnya Distro Linux itu? Yuk, kita bahas sambil melihat rekomendasi beberapa OS terbaik yang bisa kalian coba.

Pengertian Sistem Operasi

Sebelum membahas lebih jauh soal Distro Linux, kita perlu paham dulu apa itu sistem operasi. Singkatnya, sistem operasi adalah program yang menjembatani komunikasi antara kita (pengguna) dengan hardware komputer. Misalnya, ketika mengetik perintah, sistem operasi inilah yang menerjemahkannya, lalu menghasilkan output sesuai keinginan.

Sekarang, ada banyak sistem operasi yang bisa dipilih. Apa yang paling populer? Tentu saja Microsoft Windows dan Apple Mac OS X. Namun, tahukah Anda, ada satu alternatif sistem operasi yang tidak kalah menarik, bahkan lebih fleksibel dan gratis yaitu Linux.

Apa Itu Distro Linux?

Oke, saatnya kita masuk ke Linux. Berbeda dengan Windows atau Mac OS yang merupakan paket lengkap, Linux sebenarnya hanya kernel, alias inti dari sebuah sistem operasi. Kernel Linux pertama kali diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991 dan mulai menjadi perbincangan di kalangan pengembang karena sifatnya yang open source.

Namun, kernel saja tidak cukup untuk menjalankan komputer. Itulah kenapa ada proyek bernama GNU yang menggabungkan Linux dengan berbagai komponen tambahan untuk menciptakan sistem operasi lengkap yang kini dikenal sebagai GNU/Linux. Tapi orang-orang lebih sering menyebutnya hanya sebagai Linux karena lebih mudah diingat. sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_Linux.

Sejarah Distro Linux Terbentuk?

Nah, inilah yang seru. Para pengembang di seluruh dunia mulai menambahkan berbagai komponen tambahan ke dalam GNU/Linux, menciptakan variasi-variasi baru yang lebih canggih dan user-friendly. Setiap variasi ini disebut singkatnya distro Linux.

Bayangkan begini: Linux itu seperti tepung terigu. Kalau kita tambahkan gula, garam, mentega, dan telur, kita bisa membuat roti, mie, kue, dan berbagai makanan lezat lainnya. Begitu juga dengan distro Linux. Setiap pengembang menambahkan berbagai “bumbu” ke kernel Linux, dan lahirlah berbagai distro dengan fungsionalitas dan tujuan yang berbeda-beda.

BACA JUGA : Perintah Dasar Linux Yang Wajib Kamu Kuasai

Jenis-Jenis Distro Linux

Sekarang, setelah tahu apa itu distro Linux, mari kita lihat beberapa jenis paling populer dan terbaik yang bisa Anda coba. Berdasarkan statistik dari Tecmint, diperkirakan ada sekitar 500 jenis linux yang aktif digunakan saat ini. Namun, secara garis besar, distro Linux diklasifikasikan menjadi dua kategori: Major distribution dan Minor distribution.

Major Distribution

Distro major adalah distro utama yang muncul pertama kali saat pengembangan Linux. Mereka menjadi basis dari lahirnya distro-distro baru yang lebih modern. Distro major punya karakteristik unik dan khas yang menjadi rujukan banyak pengembang.

Minor Distribution

Sebaliknya, distro minor adalah distro baru yang lahir dari modifikasi distro major. Biasanya, distro minor hadir untuk memenuhi kebutuhan khusus atau sekadar melakukan kustomisasi tampilan.

Berikut adalah beberapa distro major terpopuler:

Pengertian Distro Linux Beserta Jenis-Jenisnya

1. Slackware

Slackware adalah salah satu versi Linux tertua yang masih aktif hingga hari ini. Dibandingkan dengan distro lain, Slackware dikenal paling “mirip” dengan UNIX asli. Untuk mengelola paket-paket, Slackware menggunakan slackpkg dengan format file tgz atau txz.

2. Debian

Jika bicara popularitas, Debian adalah salah satu distro terpopuler. Sistem operasi ini terkenal stabil, mudah digunakan, dan punya repositori paket yang sangat besar. Cocok untuk server maupun desktop. Debian menggunakan DPKG dan APT untuk manajemen paket.

BACA JUGA : Tutorial Cara Install Debian 12 Bookworm Terbaru

3. Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

Bagi kalangan enterprise, nama RHEL pasti sudah tidak asing. Distro Linux komersial ini menjadi pilihan utama untuk server dan desktop enterprise. Walaupun komersial, kode sumber RHEL tetap open source, sehingga bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin membangun distro baru seperti CentOS dan AlmaLinux.

4. Fedora

Sebagai kelanjutan dari Red Hat Linux, Fedora adalah distro komunitas yang juga open source dan gratis. Fedora menggunakan RPM dan DNF sebagai manajer paket, membuatnya mudah untuk digunakan dalam komputasi sehari-hari.

5. Ubuntu

Ubuntu mungkin adalah distro Linux paling populer di kalangan pengguna umum. Dibangun dari basis Debian, Ubuntu menawarkan sistem yang canggih, modern, dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, dari PC hingga server.

Ubuntu juga punya jadwal rilis yang jelas, yaitu versi reguler setiap enam bulan dan LTS (Long Term Support) setiap dua tahun.

BACA JUGA : Cara Install Ubuntu Server 22.04 Terbaru

6. openSUSE

Jika Anda mencari jenis Linux yang modern dan stabil, openSUSE adalah salah satu pilihan terbaik. Distro ini menggunakan RPM untuk instalasi paket dan Zypper untuk proses update sistem. Tersedia dalam dua versi: Leap (rilis tahunan) dan Tumbleweed (rolling release).

7. Arch

Arch adalah jenis linux bagi mereka yang suka tantangan. Sistem rilis bergulir (rolling release) membuat Arch selalu terbarukan. Anda akan selalu mendapatkan pembaruan sistem secara rutin, membuatnya ideal bagi pengguna yang ingin selalu up-to-date.

8. CentOS

CentOS adalah distro berbasis RHEL yang dirancang untuk kalangan enterprise. Walaupun proyek CentOS asli sudah dihentikan dan digantikan dengan CentOS Stream, banyak pengguna yang masih setia dengan versi terakhirnya, CentOS 7.9.

BACA JUGA : Kumpulan Tutorial Pembahasan Lengkap Konfigurasi Linux

Distro Linux Terbaik Berdasarkan Kategori

Secara umum, distro Linux bisa dibagi menjadi dua kategori yaitu Linux server dan Linux desktop. Berikut beberapa distro terbaik berdasarkan kategori:

Linux Server
  1. Ubuntu Server
  2. RHEL
  3. AlmaLinux
  4. CloudLinux OS
Linux Desktop
  1. Ubuntu Desktop
  2. Linux Mint
  3. Fedora Workstation

Kesimpulan

Pada akhirnya, memilih distro Linux yang tepat bergantung pada kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan sistem operasi untuk server atau desktop, Linux menawarkan fleksibilitas dan stabilitas yang luar biasa. Dari distro Ubuntu yang serba guna hingga RHEL yang tangguh di kalangan enterprise, ada banyak pilihan yang bisa Anda pertimbangkan.

Sekian artikel tentang Distro Linux Beserta Jenis-Jenisnya, Semoga dapat bermanfaat 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *