Pengertian, Kegunaan dan Struktur HTML – Di tahun 1989, Tim Berners Lee dari organisasi European Organization for Nuclear Research (CERN) mencetuskan ide untuk menciptakan suatu script bahasa pemrograman pada suatu dokumen yang kemudian dikenal sebagai HTML. Tim Berners Lee diketahui sebagai penemu HTML. Saat ini penggunaan dan pengembangan HTML diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C). Versi terakhir dari HTML yang sekarang digunakan adalah HTML5. Versi ini memiliki fitur yang lebih baik dari versi HTML sebelumnya.
Pengertian HTML
HTML adalah kepanjangan dari HyperText Markup Language. Yang merupakan bahasa interpretasi yang digunakan pada sebuah halaman web. HTML itu sendiri bukanlah sebuah bahasa pemrograman pada umumnya, seperti Java, C, C++, visual basic dan sejenisnya. HTML mendeskripsikan struktur halaman web yang ditulis dengan elemen atau tag yang yang mengapit konten atau teks di dalamnya yang akan ditampilkan pada sebuah halaman web oleh browser. Jadi apapun website yang kita lihat pasti awalnya dibangun menggunakan HTML.
Kegunaan HTML
HTML berguna untuk menampilkan konten, menghubungkan antar halaman. Memberi struktur dan informasi terkait dengan sebuah halaman web. Konten sebuah web tidak hanya terbatas pada teks saja. Melainkan konten interaktif lainnya seperti video, audio, gambar dan animasi dapat disisipkan dan ditampilkan pada halaman web.
Struktur HTML
Struktur HTML terdiri dari 3 konsep dasar yaitu tag, elemen dan atribut. Untuk penjelasannya simak dibawah ini.
Tag HTML
Tag HTML adalah suatu penanda untuk menandai elemen-elemen dalam suatu dokumen HTML. Fungsi tag adalah untuk memberikan instruksi atau memberitahu kepada browser bagaimana suatu objek ditampilkan berdasarkan tag yang digunakan. Objek di sini bisa berupa teks, video, audio dan gambar.
Tag HTML pada umumnya dibuat berpasangan, ada tag pembuka dan ada tag penutup. Tag pembuka ditulis seperti ini:
<nama_tag> dan tag penutup ditulis seperti ini: </nama_tag>
Perbedaan antara tag pembuka dan tag penutup adalah tag penutup memiliki karakter garis miring sebelum nama tag-nya.
Elemen HTML
Rangkaian dari tag pembuka, konten dan tag penutup disebut dengan elemen HTML. Contoh berikut ini adalah elemen heading 1 dan elemen paragraf:
<h1>Selama Datang</h1>
<p>Hallo Sobat Nesia</p>
Pada contoh kode di atas, kita memiliki elemen heading 1 yang tersusun dari tag pembuka <h1>. Konten elemen berupa teks bertuliskan Selamat Datang dan tag penutup </h1>. Kita juga memiliki elemen paragraf yang tersusun dari tag pembuka <p>, konten teks dan tag penutup </p>. Perbedaan dari kedua elemen ini adalah, elemen heading digunakan untuk menampilkan judul halaman, sedangkan elemen paragraf digunakan untuk menampilkan konten paragraf. Bila kita buka di browser, maka elemen heading akan dicetak lebih besar dan lebih tebal daripada elemen paragraf.
Penulisan elemen harus Penulisan elemen harus lengkap. Mulai dari tag pembuka, konten dan tag penutup.
Ada banyak tag yang dapat kita gunakan di dalam HTML untuk menampilkan konten. Bila kita bagi ke dalam dua area, maka ada tag-tag yang digunakan di dalam elemen head dan ada tag yang digunakan di dalam elemen body.
Elemen Head – Elemen yang ada di dalam head berfungsi sebagai informasi dari dokumen HTML dan tidak akan ditampilkan di layar browser. Beberapa tag yang dapat digunakan di dalam elemen head di antaranya adalah <meta>, <title>, <style>, <script> dan <link>.
Elemen Body – Ada banyak tag yang dapat kita gunakan untuk menampilkan konten di dalam elemen body. Ada tag yang berfungsi untuk menampilkan teks, seperti <h1>, <h2>, <h3>, <h3>, <h4>, <h5>, <p>
Ada juga tag untuk memformat teks, seperti <b>, <i>, <strong>, <em>, <mark>, <del>.
Untuk menampilkan gambar kita dapat menggunakan tag <img>, dan untuk membuat tautan dapat menggunakan tag <a>.
Untuk tutorial sobat nesia dapat mengunjungi https://www.w3schools.com/tags/. Disitu kalian bisa langsung mencoba tag html.
Sekian artikel kali ini tentang Pengertian, Kegunaan dan Struktur HTML. Semoga kalian sobat nesia jelas dengan penjelasan diatas 🙂