Perbedaan Mode Access Point Beserta Fungsi Penggunaannya

Jaringan59 views

Dalam dunia jaringan nirkabel, memahami perbedaan mode Access Point sangatlah penting, terutama bagi mereka yang ingin mengoptimalkan penggunaan perangkat jaringan di rumah atau kantor. Mode Access Point (AP) menawarkan fleksibilitas dalam membangun jaringan Wi-Fi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik. Artikel ini akan membahas berbagai mode Access Point, perbedaan antara masing-masing mode, serta kapan dan bagaimana mode-mode ini sebaiknya digunakan.

Apa Itu Access Point?

Access Point (AP) adalah perangkat yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan kabel melalui sinyal Wi-Fi. Access Point sering digunakan di rumah, kantor, atau area publik untuk memperluas jangkauan jaringan nirkabel dan memastikan bahwa perangkat seperti laptop, smartphone, dan tablet dapat terhubung dengan jaringan internet. Penjelasan Lebih Lanjut Tentang Access Point.

Baca Selengkapnya : Pengertian Access Point, Fungsi Dan Cara Kerjanya Secara Lengkap

Jenis-jenis Mode Access Point

Dalam konfigurasi jaringan, ada beberapa mode Access Point yang sering digunakan. Berikut adalah beberapa mode utama yang perlu Anda ketahui:

1. Mode Access Point (AP)

Mode ini adalah mode dasar di mana Access Point berfungsi sebagai jembatan antara perangkat nirkabel dan jaringan kabel. Access Point akan memancarkan sinyal Wi-Fi, dan perangkat nirkabel yang berada dalam jangkauannya dapat terhubung ke jaringan tersebut. Fungsi utamanya memancarkan sinyal Wi-Fi agar perangkat nirkabel dapat terhubung ke jaringan kabel. Mode ini sering digunakan untuk memperluas jangkauan jaringan kabel, terutama di rumah atau kantor kecil.

2. Mode Repeater

Mode Repeater digunakan untuk memperluas jangkauan jaringan Wi-Fi yang sudah ada. Access Point dalam mode ini menerima sinyal Wi-Fi dari router utama, lalu memperkuat dan memancarkannya kembali ke area yang lebih luas. Memiliki fungsi untuk memperluas jangkauan Wi-Fi dengan cara menerima dan memancarkan ulang sinyal. Mode ini ideal untuk area yang memiliki “blind spot” atau titik mati Wi-Fi di rumah atau kantor.

3. Mode Bridge

Mode Bridge memungkinkan dua jaringan berbeda untuk terhubung satu sama lain melalui Access Point. Ini sering digunakan untuk menghubungkan dua bangunan atau dua jaringan yang tidak dapat dijangkau oleh kabel secara langsung. Bridge digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang terpisah secara fisik menggunakan perangkat Wi-Fi. Mode ini digunakan ketika Anda ingin menghubungkan dua jaringan LAN di lokasi yang berbeda tanpa menggunakan kabel.

4. Mode WDS (Wireless Distribution System)

Mode WDS adalah mode di mana beberapa Access Point dapat dihubungkan bersama untuk menciptakan jaringan Wi-Fi yang lebih besar tanpa memerlukan kabel. Dengan kata lain, WDS memungkinkan Access Point untuk berkomunikasi satu sama lain secara nirkabel. Mode ini berfungsi menghubungkan beberapa Access Point secara nirkabel untuk memperluas jaringan Wi-Fi. WDS sangat berguna di gedung besar atau area luas yang membutuhkan beberapa Access Point untuk memberikan cakupan Wi-Fi penuh. Untuk saat ini fitur ini sama dengan mode WISP (Wireless Internet Service Provider) yang ada pada access point terbaru.

5. Mode Client

Dalam mode ini, Access Point bertindak sebagai klien Wi-Fi, bukan sebagai pemancar. Mode Client digunakan untuk menghubungkan perangkat yang tidak memiliki kemampuan Wi-Fi, seperti komputer desktop, ke jaringan Wi-Fi yang ada. Berfungsi untuk menghubungkan perangkat non-Wi-Fi ke jaringan nirkabel. Mode ini tepat digunakan jika Anda memiliki perangkat yang hanya mendukung koneksi kabel tetapi ingin terhubung ke jaringan Wi-Fi, mode ini sangat berguna.

Perbedaan Utama Antara Mode-mode Access Point

Berikut adalah perbedaan mendasar antara beberapa mode Access Point yang umum digunakan:

Perbedaan Mode Access Point

BACA JUGA : Perbedaan Access Point dan Router: Mana yang Lebih Baik?

Kapan Harus Menggunakan Mode Repeater?

Jika Anda tinggal di rumah dengan banyak ruangan atau memiliki kantor yang luas, mungkin Anda pernah mengalami titik mati atau area dengan sinyal Wi-Fi yang lemah. Di sinilah mode repeater berperan. Mode ini sangat membantu untuk memperluas cakupan Wi-Fi tanpa harus menambah perangkat tambahan atau kabel yang rumit.

Namun, perlu diperhatikan bahwa menggunakan mode repeater bisa menyebabkan sedikit penurunan kecepatan internet, karena perangkat harus menerima dan memancarkan sinyal secara bersamaan. Oleh karena itu, mode repeater sebaiknya digunakan di area yang benar-benar membutuhkan sinyal tambahan, bukan di seluruh jaringan.

Mode Bridge untuk Menghubungkan Dua Jaringan

Jika Anda ingin menghubungkan dua jaringan yang terpisah, mode bridge adalah pilihan terbaik. Mode ini sering digunakan di gedung-gedung besar atau lingkungan perkantoran yang memiliki jaringan LAN yang terpisah secara fisik.Bridge memungkinkan kedua jaringan tersebut berkomunikasi tanpa harus menggunakan kabel yang panjang atau mahal.

Mode WDS: Menghubungkan Beberapa Access Point Tanpa Kabel

Jika Anda memiliki jaringan yang membutuhkan beberapa Access Point untuk memberikan cakupan Wi-Fi yang luas, mode WDS adalah pilihan yang tepat. Mode ini memungkinkan beberapa Access Point berkomunikasi satu sama lain secara nirkabel, menciptakan jaringan Wi-Fi yang besar dan luas tanpa memerlukan kabel fisik yang menghubungkan setiap AP.

Mode WDS sangat bermanfaat di area luas seperti pusat perbelanjaan, kampus, atau kompleks perkantoran besar.

Cara Mengatur Mode Access Point

Berikut langkah-langkah umum untuk mengatur mode Access Point, terlepas dari jenis mode yang Anda pilih:

  1. Masuk ke halaman admin router: Anda bisa mengakses halaman admin dengan mengetik alamat IP router di browser (biasanya 192.168.0.1 atau 192.168.1.1).
  2. Pilih mode Access Point: Masuk ke pengaturan jaringan dan cari opsi untuk memilih mode Access Point yang sesuai (AP, Repeater, Bridge, WDS, Client).
  3. Konfigurasi jaringan: Atur SSID, kata sandi, dan parameter jaringan lainnya.
  4. Simpan dan reboot perangkat: Setelah semua pengaturan selesai, simpan konfigurasi dan reboot perangkat untuk menerapkan perubahan.

Memahami perbedaan mode Access Point sangat penting untuk mengoptimalkan jaringan Wi-Fi di rumah, kantor, atau tempat bisnis Anda. Mode seperti Access Point, Repeater, Bridge, dan WDS masing-masing memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri. Dengan mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan mode-mode ini, harapannya anda dapat menciptakan jaringan yang lebih kuat, lebih luas, dan lebih stabil.

Sekian artikel tentang perbedaan mode access point, Jangan lupa baca artikel lainnya di Lamnesia Media. Bagikan artikel ini jika informasi ini berguna, Terima kasih 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *