CP dan ATP Bahasa Indonesia Fase F (Kelas XI XII)

Edukasi127 views

CP dan ATP Bahasa Indonesia – Setelah menyelesaikan fase F, para peserta didik diharapkan sudah punya kemampuan berbahasa yang mumpuni. Baik untuk berkomunikasi maupun bernalar secara efektif sesuai dengan kebutuhan. Selain itu dalam konteks sosial, akademis, maupun dunia kerja. Ini bukan hanya soal bisa berbicara, tapi juga memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi berbagai jenis teks dengan topik yang beragam. Peserta didik tidak hanya bisa menyerap informasi, tapi juga bisa mengkreasi gagasan dan pendapat mereka untuk berbagai keperluan. Intinya, mereka siap berpartisipasi aktif dalam kegiatan berbahasa yang melibatkan banyak orang. Tentunya menggunakan bahasa Indonesia sebagai media utama untuk memajukan peradaban bangsa. Berikut adalah capaian pembelajaran per elemen bahasa indonesia fase f.

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase F

Evaluasi dan Kreasi Melalui Menyimak

Saat kita bicara soal menyimak, kemampuan peserta didik tidak bisa dianggap remeh. Mereka mampu mengevaluasi berbagai gagasan dan pandangan berdasarkan logika yang matang. Semuanya berangkat dari aktivitas menyimak teks-teks, baik yang fiksi maupun nonfiksi, dalam berbagai bentuk seperti monolog, dialog, hingga gelar wicara. Ini bukan sekadar mendengar, tapi juga menanggapi secara kritis dan kreatif gagasan yang didengarnya. Peserta didik diajak untuk mengkreasi dan mengapresiasi gagasan-gagasan tersebut, membangun kemampuan berpikir yang lebih tajam dan reflektif.

Membaca dan Memirsa dengan Pemikiran Kritis

Kegiatan membaca bukan hanya sekadar memindai teks, tapi juga memahami dan mengevaluasi gagasan yang ada di dalamnya. Peserta didik diajak untuk membaca berbagai jenis teks, baik fiksi maupun nonfiksi, yang tersebar di media cetak maupun elektronik. Setelah membaca, mereka mampu mengevaluasi ide-ide yang terkandung dalam teks tersebut berdasarkan logika berpikir yang baik. Selain itu, apresiasi terhadap karya sastra juga menjadi bagian dari proses ini, di mana mereka bisa merasakan nilai estetika dan makna mendalam dari teks yang dibaca.

Kemampuan Berbicara dan Presentasi yang Mengesankan

Berbicara di depan umum, apalagi menyajikan gagasan dalam bentuk monolog atau dialog, bukanlah hal yang mudah. Tapi setelah melalui fase F, peserta didik akan mampu menyajikan ide, pikiran, dan kreativitas mereka secara logis, sistematis, kritis, dan tentunya kreatif. Entah itu melalui monolog, dialog, atau gelar wicara, semuanya bisa disampaikan dengan cara yang menarik dan penuh energi. Selain itu, peserta didik juga dibekali kemampuan untuk menyajikan karya sastra secara kreatif, sesuai dengan norma kesopanan dan budaya Indonesia. Ini tidak hanya soal berbicara, tapi juga bagaimana mereka bisa mempertahankan hasil penelitian mereka, berdebat dengan argumen yang kuat, dan menerima masukan dengan sikap yang terbuka.

Menulis sebagai Wadah Aktualisasi Diri

Kalau berbicara tentang menulis, peserta didik setelah fase F sudah punya keterampilan yang luar biasa. Mereka mampu menulis gagasan, pikiran, dan pandangan mereka secara logis, kritis, dan kreatif untuk berbagai keperluan. Ini bukan cuma soal menulis artikel biasa, tapi juga karya sastra, teks refleksi diri, hingga hasil penelitian yang siap dipresentasikan. Bahkan, mereka mampu menulis teks-teks fungsional yang bisa digunakan di dunia kerja, atau untuk pengembangan studi lanjut. Kemampuan mereka menulis ini juga diarahkan pada potensi ekonomi kreatif, di mana mereka bisa mendekonstruksi karya sastra dan memodifikasinya untuk kepentingan ekonomi. Yang tidak kalah keren, mereka juga diajarkan untuk menerbitkan tulisan-tulisan tersebut di berbagai media, baik cetak maupun digital.

BACA JUGA : CP & ATP Bahasa Indonesia Fase E (Kelas X)

Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase F

ATP atau alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang dibuat oleh guru yang disesuaikan dengan elemen. Selain itu hal yang harus diperhatikan atp harus disesuaikan dengan kondisi murid dan sekolah. Berikut terdapat beberapa referensi alur tujuan pembelajaran yang dapat dijadikan referensi. Referensi ATP bahasa indonesia 1.

Sekian artikel tentang CP dan ATP Bahasa Indonesia Fase F, semoga dapat menambah wawasan terkait mata pelajaran bahasa indonesia. Selain itu dapat dijadikan referensi dalam menyusun perangkat pembelajaran. Jangan lupa membagikan artikel berikut jika bermanfaat. Terima kasih 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *