Apa Itu Azure Severless Computing – Dengan serverless computing, Azure menangani pengelolaan infrastruktur server dan alokasi sumber daya berdasarkan permintaan. Ini membuat Anda tidak bertanggung jawab terhadap infrastruktur. Scaling dan performa ditangani secara otomatis. Jadi Anda hanya perlu membayar sesuai dengan sumber daya yang digunakan.
Pengertian Azure Severless Computing
Pada serverless computing Anda hanya perlu fokus pada logika dan trigger yang digunakan untuk menjalankan kode. Karena aplikasi pada serverless computing akan bekerja hanya dengan merespon events. Events ini bisa berupa REST endpoint, waktu tertentu, atau pesan yang diterima dari layanan Azure lain.
Baca Juga: Pengertian Tentang Azure Container
Azure memiliki dua jenis implementasi serverless computing yaitu azure functions dan azure logic apps
Azure Functions
Service ini biasanya digunakan ketika Anda perlu melakukan pekerjaan sebagai respon terhadap suatu event, seringkali melalui REST request, timer, atau pesan dari layanan Azure lain. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan cepat, dalam hitungan detik atau kurang.
Azure Functions dapat melakukan scaling secara otomatis berdasarkan pada permintaan, jadi layanan ini cocok untuk request yang bervariasi. Sebagai contoh, aplikasi Anda menerima pesan dari solusi IoT yang digunakan untuk memantau kendaraan pengiriman barang. Anda mungkin akan menerima lebih banyak data selama jam kerja.
Dengan Azure Functions, kode Anda akan secara otomatis dijalankan ketika ada trigger. Sumber daya akan secara otomatis dihentikan ketika fungsi sudah selesai. Model ini tentunya lebih efisien jika dibandingkan dengan VM karena Anda akan tetap dikenai biaya meskipun VM tidak digunakan.
Azure Logic Apps
Azure Logic Apps mirip dengan Azure Functions. Keduanya menjalankan logika ketika dipicu oleh suatu event. Namun jika Azure Functions mengeksekusi kode, Logic Apps mengeksekusi workflows yang dibangun dari blok logika yang telah ditentukan. Azure Logic Apps ini dirancang khusus untuk mengotomatiskan proses bisnis Anda.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Azure App Service
Untuk menggunakan Azure Logic Apps, Anda perlu membuat workflows menggunakan visual designer pada Azure Portal atau di Visual Studio Workflows dipertahankan sebagai berkas JSON dengan skema berupa workflow yang ditentukan.
Perbedaan Azure Function dan Azure Logic Apps
Functions dan Logic Apps dapat membuat orkestrasi yang kompleks. Orkestrasi adalah kumpulan fungsi atau langkah, yang dieksekusi untuk menyelesaikan tugas yang kompleks. Dengan Azure Functions, Anda menulis kode untuk menyelesaikan setiap langkah, sedangkan dengan Logic Apps, Anda menggunakan GUI untuk menentukan tindakan dan bagaimana setiap langkah terkait satu sama lain.
Anda dapat menggabungkan dan mencocokkan layanan Anda saat membangun orkestrasi, seperti memanggil Functions dari Logic Apps dan Logic Apps dari Functions. Berikut ini adalah beberapa perbedaan umum di antara keduanya: Functions Logic Apps State Secara default stateless, namun terdapat durable functions yang stateful. Stateful. Development Code-first (imperatif). Designer-first (deklaratif). Connectivity Memiliki built-in binding types, tulis kode untuk membuat custom binding. Koleksi connector yang besar, paket integrasi perusahaan untuk skenario B2B, bisa membangun connector khusus. Actions Setiap aktivitas adalah Azure Function, tulis kode untuk fungsi aktivitas. Banyak koleksi actions siap pakai. Monitoring Azure Application Insights. Azure portal, Log Analytics. Management REST API, Visual Studio. Azure portal, REST API, PowerShell, Visual Studio. Execution context Bisa dijalankan secara lokal atau di cloud. Hanya berjalan di cloud.
Sekian penjelasan tentang azure severless computing. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang cloud ya 🙂