CP ATP Teknik Instalasi Tenaga Listrik – Di akhir fase F, para peserta didik telah mencapai kemampuan yang sangat krusial dalam dunia instalasi tenaga listrik, yakni menerapkan standar dan peraturan yang berlaku. Hal ini bukan sekadar mengikuti aturan. Tapi lebih kepada bagaimana mereka dapat mematuhi prosedur teknis dengan disiplin tinggi. Terutama yang berkaitan dengan keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan keselamatan serta kesehatan kerja (K3). Memahami dan mematuhi standar ini adalah fondasi dari semua pekerjaan instalasi. Serta memastikan bahwa setiap proyek berjalan dengan aman dan sesuai regulasi.
Capaian Pembelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Standar dan Peraturan
Peserta didik diharapkan tidak hanya mengikuti standar, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pada akhir fase ini, mereka telah menguasai sistem kendali yang mencakup mekanis, elektro mekanis, PLC, hingga teknologi mutakhir seperti Smart Building dan Internet of Things (IoT). Mereka dilatih untuk melakukan perencanaan, penyiapan alat dan bahan, pemasangan, pengoperasian, serta evaluasi sistem kendali dengan penuh presisi dan inovasi.
Sistem Kendali
Ketika berbicara tentang instalasi penerangan listrik, peserta didik pada akhir fase F sudah mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Dimulai dari perencanaan hingga pelaporan. Mereka tidak hanya merancang instalasi dengan membuat gambar kerja yang detail. Namun haru menghitung kebutuhan alat serta bahan, tetapi juga melakukan pemasangan dan pengujian instalasi menggunakan berbagai instrumen dan kontrol. Selama proses ini, mereka selalu memastikan bahwa standar teknis dan prosedur kerja dipatuhi dengan ketat.
Instalasi Penerangan Listrik
Pada akhir fase F, peserta didik juga telah menguasai instalasi tenaga listrik dengan berbagai macam aplikasi. Siswa mampu melakukan perencanaan, pemasangan, pengujian, dan pelaporan untuk berbagai instalasi. Seperti penyalur petir, pembumian (grounding), instalasi Genset, hingga instalasi tenaga surya untuk Penerangan Jalan Umum (PJU). Tidak hanya itu, mereka juga memastikan semua pekerjaan sesuai dengan standar teknis yang berlaku. Serta mampu menyusun laporan yang lengkap dan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS).
Instalasi Tenaga Listrik
Pada akhir fase F, peserta didik juga telah menguasai instalasi tenaga listrik dengan berbagai macam aplikasi. Mereka mampu melakukan perencanaan, pemasangan, pengujian, dan pelaporan untuk berbagai instalasi. Seperti penyalur petir, pembumian (grounding), instalasi Genset, hingga instalasi tenaga surya untuk Penerangan Jalan Umum (PJU). Tidak hanya itu, mereka juga memastikan semua pekerjaan sesuai dengan standar teknis yang berlaku. Serta mampu menyusun laporan yang lengkap dan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS).
Instalasi Motor Listrik
Di bidang instalasi motor listrik, peserta didik telah dibekali dengan kemampuan untuk melakukan instalasi motor listrik baik untuk 1 phase maupun 3 phase. Proses ini mencakup perencanaan, pemasangan, pengujian, dan pelaporan. Dengan menggunakan berbagai perangkat, instrumen, dan sistem kontrol yang sesuai dengan standar teknis. Ketelitian dalam melaksanakan instalasi ini sangat penting, karena motor listrik adalah komponen kunci dalam banyak sistem kelistrikan.
BACA JUGA :
Capaian Pembelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik Kelas X (Fase E)
Perbaikan Peralatan Listrik
Perbaikan peralatan listrik adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik di akhir fase F. Mereka dilatih untuk melakukan pemeliharaan, pengecekan fungsi, dan penggantian komponen. Bahkan, untuk perbaikan yang lebih kompleks seperti penggulungan ulang (re-winding). Siswa mampu melakukannya sesuai dengan standar teknis dan prosedur kerja yang telah ditetapkan.
Perawatan dan Perbaikan Instalasi Penerangan, Tenaga dan Motor Listrik
Peserta didik juga tidak hanya dilatih untuk memasang dan memperbaiki instalasi, tetapi juga untuk melakukan perawatan dan perbaikan secara berkelanjutan. Siswa memahami bahwa instalasi penerangan, tenaga, dan motor listrik memerlukan pemeliharaan yang rutin. Serta perbaikan yang tepat waktu untuk memastikan keandalan dan keselamatan sistem secara keseluruhan.
Dengan semua keterampilan yang telah dikuasai, peserta didik diharapkan siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis. Keterampilan ini tidak hanya menjadikan mereka tenaga ahli yang kompeten. Tetapi juga profesional yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan standar industri.
Alur Tujuan Pembelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Silakan manfaatkan ATP berikut sebagai sumber inspirasi dan panduan awal. Setelah itu, buatlah ATP yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik murid-murid Anda, sehingga lebih relevan dan efektif dalam penerapannya. Referensi ATP 01.
Sekian artikel CP ATP Teknik Instalasi Tenaga Listrik Fase F Kelas XI. Semoga dapat membantu bapak/ibu dalam menyusun perangkat. Ataupun dalam memberikan pembelajarn dikelas. Jangan lupa berkunjung kembali ke Lamnesia Media untuk mendapatkan informasi bermanfaat.