Modem merupakan singkatan dari Modulator Demodulator. Dimana kedua kata ini memililiki arti yaitu Modulator merupakan bagian yang berfungsi untuk mengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa yang siap dikirimkan, sedangkan arti dari Demodulator merupakan bagian untuk memisahkan antara sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima dengan baik. Dengan kata lain, modem adalah jenis alat komunikasi dua arah. Bisa juga modem disebut alat penghubung antara device dengan internet.
Menurut bentuk dan cara pemasangannya, modem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Baca Juga: Hal yang harus diketahui tentang Jaringan 5G
1. Modem Internal
Sesuai dengan namanya, modem ini terletak atau dipasang di dalam komputer. Modem ini berbentuk kartu (card) yang dilengkapi dengan jack telepon. Biasanya dipasang pada slot ekspansi ISA atau PCI pada mainboard komputer. Modem jenis ini dilengkapi pengeras suara dan bentuknya mirip dengan VGA card.
Kelebihan dari modem internal adalah sebagai berikut:
- Modem ini terpasang langsung pada slot yang ada di dalam motherboard sebagai
penggunaan modem jenis ini tidak memerlukan tempat khusus. - Tidak memerlukan catu daya/adaptor karena kebutuhan daya listrik sudah disediakan
oleh komputer itu sendiri. - Penggunaan modem ini lebih terkesan ringkas, praktis, dan rapi karena tidak adanya
kabel-kabel yang melintang. - Harganya lebih murah.
Kekurangan dari modem internal adalah sebagai berikut:
- Lebih sulit dalam instalasinya. Hal ini dikarenakan port seri built-in yang dapat bertentangan
dengan port seri yang sudah di-install di motherboard atau komponen/hardware lainnya. - Lebih sulit untuk menentukan kondisi modem karena tidak adanya lampu indikator pada
modem ini. - Panas yang terjadi pada modem akan menambah panas pada komponen atau
hardware lainnya karena daya listrik diperoleh dari power supply pada komputer. Hal
ini akan mempercepat kerusakan pada komponen atau hardware lainnya. - Mengorbankan sebuah slot pada mainboard sehingga akan berkurang slot yang akan
digunakan untuk hardware lainnya.
Baca Juga: Macam-macam Topologi Jaringan
2. Modem External
Sesuai dengan namanya, modem jenis ini posisinya berada di luar motherboard. Modem ini berbentuk kotak kecil yang memiliki interface komunikasi RS232 yang dihubungkan ke motherboard melalui port COM atau USB. Selain itu, modem ini dilengkapi dengan penyambung kabel ke line telepon (RJ-11). Modem jenis ini biasanya menggunakan sumber tegangan terpisah berupa adaptor. Modem ini juga dilengkapi oleh lampu indikator yang terletak pada panel depan untuk menentukan status kerja modem.
Keuntungan dari penggunaan modem eksternal adalah sebagai berikut:
- Tidak perlunya slot ekspansi yang digunakan sehingga slot ekspansi tersebut dapat
digunakan untuk hardware atau komponen lainnya. - Mudah untuk dipindah-pindahkan sehingga dapat dibawa dan digunakan untuk komputer
lainnya. - Dilengkapi dengan lampu indikator sehingga kita dapat melihat dengan langsung status
kinerja dari modem. - Panas yang terjadi pada modem tidak memengaruhi atau menambah panasnya komponen
atau hardware lainnya karena menggunakan adaptor sehingga sumber tegangannya
terpisah dengan komponen atau hardware yang ada pada motherboard. - Instalasi lebih mudah karena biasanya hanya cukup dengan memasang kabel ke modem dan
port seri di komputer serta memasang adaptor dan hubungan ke saluran telepon.
Adapun kelemahan dari modem eksternal adalah sebagai berikut:
- Modem ini memerlukan tempat untuk meletakkannya walaupun kecil.
- Penggunaan modem ini terkesan tidak praktis dan tidak rapi karena banyaknya kabel
yang digunakan. - Harganya lebih mahal.
Untuk tipe modem yang sekarang banyak digunakan adalah modem modem wireless, modem gsm, modem cdma.
Yup itulah sedikit penjelasan tentang jenis-jenis modem. Hampir dari kita mungkin sudah pernah melihat dan menggunakannya. Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat 🙂