Penjelasan Lengkap Tentang Azure Virtual Machine – Azure Virtual Machine memungkinkan Anda membuat dan menggunakan mesin virtual di cloud. Azure VM menyediakan Infrastructure as a Service (IaaS) dalam bentuk server virtual. Serta dapat digunakan dalam banyak cara. Sama seperti komputer fisik, Anda dapat mengatur semua perangkat lunak yang berjalan di VM.
VM adalah pilihan yang ideal ketika Anda membutuhkan:
- Kontrol penuh terhadap sistem operasi,
- Kemampuan untuk menjalankan software tertentu,
- Menggunakan konfigurasi hosting khusus.
Baca Juga: Pengertian IaaS, SaaS dan PaaS
Anda dapat membuat dan menyediakan VM dalam beberapa menit setelah Anda memilih VM image. Memilih VM image adalah salah satu keputusan terpenting Anda saat membuat VM. VM image adalah template yang digunakan untuk membuat VM. Template ini sudah menyertakan OS dan seringkali perangkat lunak lain, dengan kata lain seperti lingkungan hosting web dan developer tools.
Demikian penjelasan tentang Azure Virtual Machine. Untuk lebih detailnya simak bacanya sampe bawah ya hehe 🙂
Migrasi ke cloud dengan VM
VM merupakan pilihan yang sangat baik ketika Anda ingin memindahkan server fisik ke cloud. Anda dapat membuat VM image dari server fisik. Sama seperti server fisik atau on-premises, Anda harus memelihara VM, memperbarui OS, dan perangkat lunak yang digunakan.
Pengertian dan Penjelasan Lengkap Tentang Azure Virtual Machine
Scaling Azure VM
Anda dapat menjalankan satu VM untuk pengujian, pengembangan, atau tugas-tugas kecil lain. Anda juga dapat membuat kelompok VM untuk menyediakan ketersediaan tinggi, skalabilitas, dan redudansi. Azure memiliki beberapa fitur sehingga apapun persyaratan uptime Anda, Azure dapat memenuhinya. Fitur-fitur ini termasuk:
- Availability sets,
- Virtual Machine Scale Sets,
- Azure Batch.
Availability Sets
Availability sets adalah pengelompokan logis dari dua atau lebih VM yang membantu menjaga aplikasi Anda tersedia selama pemeliharaan terencana atau tidak terencana.
Pemeliharaan terencana atau planned maintenance adalah ketika infrastruktur Azure yang mendasari host VM diperbarui oleh Microsoft. Pemeliharaan ini dilakukan untuk memperbaiki kerentanan keamanan, meningkatkan kinerja, dan menambah atau memperbarui fitur. Sebagian besar waktu pembaruan ini tidak akan berdampak secara langsung terhadap VM. Namun terkadang VM membutuhkan reboot untuk menyelesaikan pembaruan. Ketika VM termasuk ke dalam bagian dari availability set, pembaruan Azure akan diatur sehingga tidak semua VM akan di-boot secara bersamaan. VM akan diletakkan pada beberapa update domains yang berbeda. Update domain menunjukkan kelompok VM dan perangkat keras fisik yang dapat di-reboot pada saat yang sama. Update domain adalah bagian logis dari setiap data center dan diimplementasikan dengan perangkat lunak dan logika.
Baca Juga: Pengertian Availability Zones di Azure
Pemeliharaan tidak terencana (unplanned maintenance) melibatkan kegagalan perangkat keras di data center, seperti pemadaman listrik atau kegagalan disk. VM yang merupakan bagian availability set secara otomatis beralih ke server fisik yang berfungsi sehingga VM terus berjalan. Kelompok VM yang saling berbagi perangkat keras berada pada fault domain yang sama. Fault domain ini pada dasarnya adalah rak server. Fault domain ini melakukan pemisahan fisik antara beban kerja Anda di berbagai daya, pendinginan, dan jaringan yang mendukung server fisik. Sehingga ketika terjadi kegagalan pada sebuah rak server, masih ada rak server lain yang tersedia.
Dengan menggunakan availability set, Anda akan mendapatkan:
- Hingga tiga fault domain yang masing-masing memiliki rak server dengan daya dan jaringan terdedikasi,
- Lima update domain.
VM Anda kemudian akan ditempatkan secara berurutan di seluruh fault domain dan update domain. Diagram berikut ini menunjukkan contoh di mana Anda memiliki enam VM dalam availability set yang ke dalam dua fault domain dan lima update domain.
Tidak ada biaya tambahan untuk availability set. Anda hanya membayar untuk VM dalam availability set. Azure sangat menyarankan agar Anda menempatkan setiap beban kerja dalam satu availability set untuk menghindari single point of failure pada arsitektur VM Anda.
Virtual machine scale sets
Azure Virtual Machine Scale Sets memungkinkan Anda membuat dan mengelola sekelompok VM yang identik. Jika Anda melakukan duplikasi VM, Anda harus mengkonfigurasi layanan tambahan untuk mengatur routing permintaan antara beberapa instance website. VM scale sets dapat melakukan itu untuk Anda.
Scale sets memungkinkan Anda untuk mengelola, mengkonfigurasi, dan memperbarui sejumlah besar VM secara terpusat dalam hitungan menit untuk menyediakan aplikasi dengan ketersediaan tinggi. Jumlah instance VM dapat secara otomatis meningkat atau menurun sebagai respon terhadap permintaan atau mengikuti jadwal yang ditentukan. Dengan VM scale set, Anda dapat membangun layanan skala besar untuk bidang seperti komputasi, big data, dan container.
Azure Batch
Azure Batch memungkinkan penjadwalan pekerjaan skala besar dan manajemen komputasi dengan kemampuan scaling hingga puluhan, ratusan, atau ribuan VM. Berikut ini adalah cara kerja Azure Batch dalam menjalankan pekerjaan Anda:
- Menjalankan kumpulan VM,
- Menginstal aplikasi dan data,
- Menjalankan pekerjaan sesuai tugas yang dimiliki,
- Mengidentifikasi kegagalan,
- Mengantrikan kembali pekerjaan,
- Scaling down saat pekerjaan selesai.
Sekian penjelasan tentang azure virtual machine, Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang cloud ya 🙂